Love My Journey



Assalammu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh..

Minggu kemarin saya merasa produktif banget..semangat lagi menggebu-gebu buat bikin kue dan motret. Badan ini rasanya seperti dikasih dopping, nggak capek sama sekali, Alhamdulillah.

Heran nya, biarpun semangat tapi nggak tau apa yang mau dibikin, apa yang mau difoto, hahaha. Jadinya saya bolak balik ngecek tema @Uploadkompakan untuk hari Senin. Capek ngeliatin handphone terus malah ketiduran. Pagi besoknya (hari ini) cek ulang ternyata tema nya pudding. Pas banget anak bujang memang sudah berapa hari yang lalu merengek minta dibuatkan. Pas pula lagi ada stok mangga (musim mangga tlah tiba, yeay!) Langsung deh dieksekusi. Saya lupa resep ini dapat dari mana, ada screenshotnya di galeri handphone. Sayangnya saya bikin puding dingin ini saat sedang hujan..jadi rasanya kurang pas suasananya. Memang beberapa hari ini hujan melulu.



Puding Mangga Saus Vla

(5buah cetakan kecil)

Bahan:

- 250 gr mangga manis
- 500 ml susu cair
- 1/2 sachet agar-agar bubuk tanpa warna
- 75 gr gula pasir, 

Bahan saus vla:

- 500 ml susu cair
- 100 gr gula pasir
- 1 1/2 sdm maizena, dilarutkan dengan 2 sendok makan susu cair
- 1/4 sdt vanili bubuk  

Cara membuat:

* Siapkan cetakan puding, basahi permukaan loyang dengan air (supaya nanti puding mudah dikeluarkan dari cetakan). Sisihkan.

* Siapkan buah mangga, kupas dan potong menjadi ukuran kecil. blender hingga halus. Saring bubur mangga  dan buang seratnya. Sisihkan.
* Ambil sekitar 100 ml susu cair tuangkan di mangkuk kecil, masukkan agar-agar bubuk, aduk hingga agar-agar larut dengan baik. Sisihkan.  
* Tuang sisa susu cair dan larutan agar-agar ke dalam panci. Masukkan gula pasir masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mulai mengeluarkan gelembung kecil tanda mendidih.  Tuangkan bubur mangga, aduk dan masak dengan api kecil hingga mendidih, segera matikan api. 
* Tuangkan larutan ke dalam cetakan dan biarkan hingga dingin.  
* Untuk Vla, masukkan semua bahan saus, masak dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga saus mendidih dan mengental. Matikan api, dan biarkan saus hingga dingin.


Saya melihat galeri instagram salah satu teman (bukan teman sih tepatnya, dia nggak kenal saya..saya cuma tahu namanya dan karena satu komunitas) isinya banyak sekali behind the scene foto-fotonya. Yang membuat saya tertarik, beliau beberapa kali memasukkan blocker saat memotret (sementara saya sama sekali belum pernah coba blocking cahaya) Tertarik, saya pun ikut mencoba.


Kira-kira seperti itulah setting yang saya buat. Sedangkan hasilnya seperti di bawah ini :


Data Exif 1/60 f/5 ISO 320

Tangannya minta dibantuin sama Pak Suami (untung aja mau, padahal biasanya nggak mau bantuin :D ) Saus vla yang agak kental ini jadi keuntungan buat saya, sebab tidak langsung jatuh ketika mau dituang ke puding mangga. Dibandingkan foto motion yang sebelumnya menurut saya yang ini lumayan (ya iyalah sausnya nggantung) meski masih harus belajar lagi.


Biasanya kalau membicarakan tentang motion photography atau fotografi benda bergerak seringkali dikaitkan dengan street photography. Padahal memotret makanan juga bisa menggunakan teknik capture motion.

Motion capture, motion tracking, atau mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi computer dan robot. Atau secara fotografi dapat disebut proses merekam gerakan suatu objek. (Sumber : Wikipedia)

Awalnya saya melihat salah satu foto Nick Sharma di pinterest dimana beliau menggunakan teknik ini saat memasak donat polenta. Lain waktu, saya melihat blog Raquel Carmona dan terkagum kagum melihat butiran gula halus yang ditaburkan di atas wafer adas manis. Jatuh berbutir butir layaknya salju yang sering saya lihat di dalam drama Korea.

Atas dasar kekaguman saya pada dua orang tersebut, maka saya mencoba untuk melakukan hal yang sama. Meskipun di sini saya tidak membuat donat sendiri karena keterbatasan waktu dan anak bayi yang sedang aktif tidak bisa ditinggal sama sekali, jadi saya membeli beberapa buah donat. Awalnya saya ingin memberikan matcha dan taro glaze pada donat sebelum ditaburi. Saya memasukkan setengah sendok bubuk matcha ke dalam susu cair,,kemudian memasukkan gula halus dengan harapan cairan tersebut bisa mengeras (at least, mengental) tapi setelah mencoba 2x ternyata gagal akhirnya saya menyerah dan beralih pada gula donat.

Sebelum memotret, saya membaca sedikit tips dari blog edibleperspective bahwa untuk membekukan taburan donat perlu mengatur setting kamera dengan shutter speed tinggi, cahaya yang banyak / iso tinggi, pengaturan deep of field (sesuai selera), dan background berwarna gelap (agar butiran gula putih terlihat). Ok, let's set up and see what's happen.







Data exif : ISO 3200, f/4,5, SS 1/500

Semua foto di atas diambil dengan iso, shutter speed, aperture yang sama. Sedikit editan sharpen dan highlight tapi semuanya tidak memuaskan (hahahaha). Padahal yang saya baca di blog edibleperspective, mbak Ashley menggunakan ISO 1000-2000 dan SS 1/1250 untuk mendapatkan butiran halus yang jatuh. Masalahnya, menggunakan iso dan ss segitu fotonya malah jadi gelap gulita :D, harus putar otak dan mencoba lagi supaya hasilnya (minimal) mendekati fotonya mbak Ashley.

Sebagai bonus saya nyempatin memotret behind the scene :


Siapa tau ada yang mau mencoba motret movement. Eh tapi jangan tiru settingan kamera saya ya,,lah wong saya juga masih gagal motretnya :D


Sekian dulu cerita tentang donat dan taburan gula yang jatuhnya malah seperti air hujan, doakan saya bisa belajar terus sampai sukses!
Older Posts Home

ABOUT AUTHOR

My photo
Hennyyarica
Work-At-Home-Mom. Still learn baking and photography (especially for food). I'm using Canon EOS 50D and Fujifilm XA3
View my complete profile
HTML Hit Counter Page Rank

FOLLOW US ON INSTAGRAM

@hennyyarica

Blog Archive

Labels

52WFPP (1) Behind The Scene (2) Blogger Lubuklinggau (1) Blogger Palembang (3) Book Review (2) Brownies (1) Cafe Palembang (1) Cake (3) Cheesecake (1) Coklat (1) Cupcake (1) Daging (1) Daily (2) DIY (1) Donat (2) Food Blogger Lubuklinggau (1) Food Blogger Palembang (3) Food Photography (28) Foodblogger (2) Foodies (2) Giveaway (3) Ice Cream (1) Ikan (3) Kue Kering (1) Kukis (1) Makanan Khas Palembang (1) Mie (1) Mini Cake (1) Minuman (1) Oatmeal (2) Pancake (1) Panggang (1) Pie (1) Puding (3) Resep (21) Resep Sambal (1) Restoran Lubuklinggau (1) Restoran Palembang (1) Review (22) Roti (4) Sarapan (4) Sayuran (2) Snack (2) Still Life (1) Tekwan (1) Tofu (1) Tumisan (1) Tutorial Food Photography (4) Udang (1) Uploadkompakan (1) Vintage Photo (1)

Followers

Advertisement

Protected by Copyscapekumpulan-emak-blogger

Copyright © 2016 Love My Journey. Created by OddThemes & Free Wordpress Themes 2018