Love My Journey




Setelah sebelumnya aku masak rawon ayam dan gagal, akhirnya kali ini bisa masak yang "benar", alhamdulillah. Rasa kuahnya segar karena ada wangi daun jeruk. Dikasih taburan daun bawang, irisan telur, tauge, sambal terasi... Sedappp.

Bagi sebagian orang mungkin masak rawon itu biasa, bagi sebagian orang juga merasa aneh karena tidak tahu apa itu rawon. Tapi bagi aku yang selama hidup tinggal di Palembang, dibesarkan oleh keluarga keturunan Jawa ini pencapaian yang luar biasa. Gimana nggak? Cari kluwek itu susah sekali saudara-saudara. Orang sini mah nggak tahu kluwek itu apa. Setelah googling dan nunjukin foto barulah mereka bilang itu namanya "kepayang" yang selama ini sering kulihat dan kukira itu jengkol. Hahaha. Belum lagi di resepnya pakai tauge pendek, tapi di sini nggak ada jadi aku pakai tauge biasa. Kalo metahan anakku ga mau makan, jd harus dicelor dulu. 

Ini aku masak 1x untuk buka puasa dan sahur. Dan karena nggak ada yang jual telur asin, aku ganti dengan telur rebus. Not bad laaah. Eeeeh.. Itu pakai sambal terasi yah. Pas banget ada sisa sahur kemarin. Kurang apalagi kira-kira? Nasi! Hahaha.

Rawon

Bahan :

½kg Daging Sapi (pilih yg ada lemaknya)
1½liter air untuk merebus
2batang serai, memarkan
2lembar daun jeruk
½ruas Lengkuas, memarkan
2batang daun bawang, iris tipis
Garam dan gula secukupnya

Bumbu halus:
6siung bawang merah
4siung bawang putih
5bh keluwek / kepayang
2bh cabe merah
½sdm ketumbar
3btr kemiri
2cm jahe

Bahan Pelengkap:
1ons tauge, rebus sebentar atau rendam dgn air panas
Telur asin / telur rebus
Jeruk nipis
Sambal Terasi

Cara Membuat :

# Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan serai, daun jeruk, dan lengkuas.
# Masukkan potongan daging, aduk hingga berubah warna. Tuang air, aduk rata, dan tutup pancinya hingga daging empuk dan bumbu meresap.
# Tambahkan gula, garam, dan irisan daun bawang. Koreksi rasa.
# Sajikan panas dengan irisan telur, sambal terasi, tauge dan jeruk.

Bismillahirrahmanirrahim.. Hai..hai..hari ini aku masak Pan Grilled Fish Fillet atau Fillet Ikan Bakar nih..Resep ini bisa jadi salah satu kreasi resep di bulan Ramadhan terutama saat anak-anak mulai jenuh dan kepengen makan masakan ala-ala resto, syaratnya selain punya bahan-bahan yang akan dimasak, juga harus punya pan/wajan datar. Nah ini aku pakai wajan valentino 22cm Maxim. 


Yang harus diingat adalah sebelum dimasak ikan terlebih dahulu harus diberi air perasan jeruk supaya bau amisnya hilang. Setelah itu baru dibumbui dengan garam dan lada. Silahkan simak resepnya.


Pan Grilled Fish Fillet

Bahan :
250gr fillet ikan (aku pakai ikan patin, bisa ganti dgn salmon, lele, kakap atau ikan apa aja yg tidak banyak tulang)
Garam secukupnya
Lada secukupnya
Tepung terigu secukupnya
Minyak zaitun secukupnya
1sdm butter
1sdt air jeruk lemon
1sdt bawang putih halus
1sdt bawang bombay cincang

Bahan pelengkap :
Daun parsley cincang untuk taburan
Buncis & Wortel, potong kecil, tumis (sauteed) sebentar. 
Cara Membuat :
# Taburi ikan dengan garam dan lada, sisihkan
# Panaskan minyak dalam wajan dgn api sedang, masukkan butter.
# Lumuri ikan dengan tepung terigu (tipis-tipis saja)
# Taruh ikan ke dalam wajan, sisi yg dibumbui menghadap bawah. Taburi sedikit garam dan lada. Masak selama 3 menit
# Balik, masak lagi selama 3 menit.
# Angkat, sajikan di pinggan.
# Untuk saus, beri air perasan jeruk lemon, bawang putih dan bawang bombay ke dalam minyak yg tadi dipakai untuk memanggang ikan.
# Aduk hingga wangi. Matikan api, tuang ke atas ikan. Taburi dengan daun parsley, sajikan bersama tumisan wortel dan buncis.


Assalamu'alaikum..
Nanyain resep kuah kuning sama ibu, karena konon ini kesukaan bapak D. Dulu kukira pakai santan, eh ternyata nggak sama sekali. Ini isinya bisa diganti sesuka hati. Kebetulan di kulkas masih ada kepala ikan patin ya udah itu aja dulu (hari Minggu tuh malas belanja) . Bagusnya, sebelum dimasak kepala ikan dibumbui garam dan air perasan jeruk nipis supaya bau amisnya hilang. 
.
Kepala Ikan Kuah Kuning
.
Bahan :
500gr kepala ikan
7siung bawang merah
4siung bawang putih
1cm jahe
3cm kunyit
5bh kemiri
Cabe sesuai selera (aku cuma pakai 2)
3bh serai, memarkan
2lembar daun jeruk
3lembar daun salam
1bh tomat, iris
Air secukupnya
Minyak untuk menumis
Garam & gula secukupnya
.
Cara membuat :
# Bersihkan kepala ikan, beri air perasan jeruk nipis dan sedikit garam
# Blender bawang, jahe, kunyit, cabe, dan kemiri sampai halus
# Panaskan minyak, tumis bumbu yg sudah diblender hingga harum
# Masukkan serai, tumis sebentar.
# Masukkan air, beri garam dan gula. Masak hingga mendidih, koreksi rasa
# Masukkan kepala ikan, daun jeruk & daun salam dan tomat, masak hingga matang


Assalamu'alaikum.. Ini aku tulis resep fudge brownies. Resepnya diambil dari resep ci Tintinrayner yang kusesuaikan dengan seleraku. Suka banget dengan hasilnya yang lembab dan lengket di bagian tengah tapi garing di bagian atasnya. Sebenarnya ini kali kedua aku bikin brownies dengan resep yg sama tapi hasilnya beda.  


Setelah aku merenung sambil makan eskrim, akhirnya ada beberapa kesimpulan yang bisa dirangkum.

1. Gunakan oven sendiri atau minimal oven yang sudah dikenal sebelumnya. Soalnya panas tiap oven itu beda ya. Di ovenku harus dinaikkan suhunya 20dercel dari yang tertulis di resep. Percobaan pertama aku bikinnya di rumah mbak wini, dipanggang dgn suhu 190° 20menit pertama, pindah ke 160° 10 menit dan hasilnya bagian atas shiny tapi dalamnya basah dan lengket sampai sulit dipotong karena terlalu lembut. Percobaan kedua 180° 20menit, selanjutnya 160° 15menit. Hasilnya bagian atas nggak shiny, dalamnya agak basah tp nggak banyak.

2. Aku pakai dcc (dark cooking chocolate) merk colatta, susu bubuk dancow, coklat bubuk van houten. Tapi percobaan pertama lebih pekat rasa coklatnya, setelah kuingat-ingat rupanya di percobaan pertama aku pakai campuran coklat windmolen (yg ada gambar noni belanda) dan van houten. Lalu dcc dilelehkan langsung di panci, bukan di-tim seperti percobaan kedua.

3. Supaya dapat hasil bagian atas yg shiny, gula harus benar-benar larut dengan adonan telur dan nantinya dipanggang dgn suhu tinggi. Makanya gulanya harus diblender dulu.


(bagian atas nggak terlalu shiny)

4. Di resep tertulis fudge brownies tapi hasilnya agak crumble (beremah). Setelah menelusuri web & blog masak LN ternyata itu karena penggunaan terigu protein rendah. Kalau mau hasilnya tidak beremah bisa pakai terigu protein sedang.

5. Menggunakan topping kacang/chocochip, harus dibalur dengan tepung sebelum ditabur ke atas adonan supaya tidak tenggelam. Kemarin aku buat videonya, tapi terhapus 😅 cara paling mudah : masukkan topping ke ayakan, tuang tepung sedikit lalu ayak sampai terigu habis. Langsung deh tercampur rata.


6. Boleh cek dengan tester sebelum brownies dikeluarkan dari oven. Menurutku hasil yang paling pas untuk fudge brownies adalah ketika ada sedikit adonan yg menempel (lengket) di tester. Kalau tester penuh dgn adonan lengket itu tanda harus dipanggang lagi, sedangkan kalau tester keluar bersih (tidak ada yg menempel) itu tandanya brownies sudah terlalu kering.

7. Terakhir, harus tunggu benar-benar dingin sebelum dipotong. Soalnya bagian atas brownies saat baru dikeluarkan dari oven itu lembut banget dan bagian dalam brownies masih agak basah. DCC di dalam brownies membuat kue tersebut akan mengeras dengan sendirinya jika sudah dingin. 




Fudge Brownies

Bahan :
2butir telur
150gr gula pasir diblender (aku 145gr)
100gr tepung terigu protein rendah
20gr susu bubuk
20gr coklat bubuk
10gr tepung maizena
120gr dark cooking chocolate, cincang
100gr butter / margarin

Cara Membuat :
# Lelehkan butter dan dcc. Sisihkan
# Ayak tepung terigu, coklat bubuk, susu bubuk, dan tepung maizena. Sisihkan
# Oles loyang 20x20 atau loyang brownies ukuran 25x12 dengan margarin, beri alas baking paper, oles lagi dgn margarin
# Panaskan oven dgn suhu 180°
# Kocok telur dan gula dengan mixer (atau bisa juga dgn whisk) sampai gula larut dan adonan mengental
# Tuang ayakan tepung, aduk balik dengan menggunakan spatula
# Tuang lelehan butter sedikit demi sedikit, aduk balik hingga tercampur rata
# Tuang ke loyang, taburi toping. Panggang dgn suhu 180° selama 20menit, turunkan menjadi 160° lalu panggang lagi selama 15menit.
# Angkat, biarkan dingin di dalam loyang




Assalamu'alaikum.. Kapan hari beli tofu udang di hy******* karena harganya murah (5ribu, sementara di pasar dijual 7ribu). Sudah ngebayangin mau bikin tumis pokcoy. Eh ternyata di pasar nggak ada, jadi diganti dengan caisim. Ini aku masak caisim cuma direbus berapa detik dengan air mendidih baru terakhir disiram kuah. Beli caisimnya kebanyakan sih. Sisanya jadi lalapan dicocol sambal terasi.

Di resep kutulis bawang putih yang sudah dihaluskan ya, dikira-kira aja itu butuh berapa siung, soalnya aku nyetok bawang merah dan bawang putih halus, biar kalo masak nggak repot lagi. jadi takarannya sendok teh yaaa

Tumis Caisim Tofu

Bahan :
5bh sayur caisim
2bungkus tofu udang
1butir telur, kocok lepas
6bh udang kecil, kupas
1sdt bawang putih halus
2bh cabe rawit (aku skip)
1sdt minyak wijen
1/2sdt kecap asin
Air secukupnya
1sdm tepung maizena (larutkan dgn sedikit air) 
Garam, gula secukupnya

Cara Membuat :
* Potong tofu ukuran sedang, celupkan ke dalam telur lalu goreng hingga keemasan. Angkat, tiriskan. * Panaskan air di dalam panci hingga mendidih, masukkan caisim yang sudah dibersihkan. Diamkan 20detik. Angkat, tiriskan.
* Panaskan minyak, tumis bawang putih dan cabe hingga harum. Masukkan air, udang, minyak wijen, kecap asin, gula dan garam. Aduk rata.
* Tuang larutan maizena, aduk hingga agak mengental. Koreksi rasa.
* Tata caisim dan tofu di atas piring, tuang kuah udang. Sajikan.


(mangkuknya ada "merk", tapi pas masak nggak dipakai kok :D)


Assalammu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Berapa hari ini diracuni mama adam yang rajin selalu, kapan pun dimanapun kerjanya bebikinan Resepnya juga ngintip di IGnya DapurMamaAkhdan dan kusalin di sini. Ini aku bikin setengah kilo, cukup untuk 5 mangkuk versi munjung, dan dikomplain sama yang nyicip karena nggak ada cabe, kurang sedap katanya.. Trus tekwannya kurang asin. Hahaha.

Setelah sekian lama menikah, baru kali ini aku masak tekwan sendiri. Biasanya terima beres aja nih. Soalnya Alhamdulillah punya ibu dan mama yang masih sehat dan rajin tiap ada acara maunya semua dibuat sendiri,anti-beli-beli-club lah pokoknya. Karena secara teori aku udah khatam, saatnya nyobain praktek. Jujur, sebenarnya rada malas sih masak begini, soalnya takut banyak yang komplain nggak enak. Tapi alhamdulillah ludesss.

Kunci dari pembuatan tekwan yang kenyal adalah penggunaan putih telur dan proses pengadukan. Kalau bikin tekwan itu diaduknya jangan seperti bikin roti (aduk-gilas seperti mencuci). Wah bisa keras jadinya. Jadi aduk seperlunya aja tanpa ditekan, sampai tercampur rata.
. 
Tekwan
.
Bahan :
500gr daging ikan giling
250gr sagu tani
100ml air es
1sdt bawang putih halus
2sdt garam halus
1sdt penyedap (aku pakai kaldu jamur) 
2bh putih telur
.
Cara Membuat :
* Panaskan air di dalam panci hingga mendidih
* Campur daging ikan dengan air es, aduk rata lalu masukkan bahan-bahan lainnya uleni hingga kalis dan bisa dibentuk
* Ambil sedikit-sedikit adonan dengan cara dicubit satu-satu cemplungkan ke dalam air mendidih.
* Bila sudah mengapung tandanya tekwan sudah masak
* Tiriskan
.
Bumbu Kuah :
1sdm bawang putih halus
10siung bawang merah (aku nggak pakai)
1sdt merica bubuk
Sedikit kayu manis (aku nggak pakai)
100gr Udang yang sudah dihaluskan (aku pakai udang kering, digiling)
Garam dan penyedap sesuai selera
Daun bawang dan seledri secukupnya
.
Pelengkap :
1bungkus jamur kuping (rendam, bersihkan)
1bungkus sedap malam (aku nggak pakai)
Cabe rawit giling
Bawang goreng untuk taburan
.
Cara membuat :
* Panaskan air di dalam panci hingga mendidih
* Haluskan semua bumbu lalu tumis, kemudian tuang ke dalam panci. Aduk, koreksi rasa.


Older Posts Home

ABOUT AUTHOR

My photo
Hennyyarica
Work-At-Home-Mom. Still learn baking and photography (especially for food). I'm using Canon EOS 50D and Fujifilm XA3
View my complete profile
HTML Hit Counter Page Rank

FOLLOW US ON INSTAGRAM

@hennyyarica

Blog Archive

Labels

52WFPP (1) Behind The Scene (2) Blogger Lubuklinggau (1) Blogger Palembang (3) Book Review (2) Brownies (1) Cafe Palembang (1) Cake (3) Cheesecake (1) Coklat (1) Cupcake (1) Daging (1) Daily (2) DIY (1) Donat (2) Food Blogger Lubuklinggau (1) Food Blogger Palembang (3) Food Photography (28) Foodblogger (2) Foodies (2) Giveaway (3) Ice Cream (1) Ikan (3) Kue Kering (1) Kukis (1) Makanan Khas Palembang (1) Mie (1) Mini Cake (1) Minuman (1) Oatmeal (2) Pancake (1) Panggang (1) Pie (1) Puding (3) Resep (21) Resep Sambal (1) Restoran Lubuklinggau (1) Restoran Palembang (1) Review (22) Roti (4) Sarapan (4) Sayuran (2) Snack (2) Still Life (1) Tekwan (1) Tofu (1) Tumisan (1) Tutorial Food Photography (4) Udang (1) Uploadkompakan (1) Vintage Photo (1)

Followers

Advertisement

Protected by Copyscapekumpulan-emak-blogger

Copyright © 2016 Love My Journey. Created by OddThemes & Free Wordpress Themes 2018